Loading
Selasa, 28 Januari 2014
High-Provitamin A Carotenoid (Orange) Maize Increases Hepatic Vitamin A Reserves of Offspring in a Vitamin A-Depleted Sow-Piglet Model during Lactation (Emily K. Heying5,*, Michael Grahn6, Kevin V. Pixley5,6, Torbert Rocheford7, and Sherry A. Tanumihardjo5)
Hubungan vitamin diet A transfer dari ibu ke janin belum dipahami dengan baik . Perbedaan cadangan hati babi keturunan diselidiki antara dosis tunggal vitamin A yang diberikan kepada ibu pasca - konsepsi dibandingkan dengan provitamin A terus menerus asupan makanan karotenoid dari biofortifikasi ( ditingkatkan provitamin A ) jagung orange ( OM ) makan selama kehamilan dan menyusui . Vitamin A menabur - habis diberi makan OM ( n = 5 ) atau jagung putih ( WM ) + 1,05 mmol retinyl palmitate diberikan pada awal kehamilan ( n = 6 ) . Babi ( n = 102 ) tewas pada 0 , 10 , 20 , dan 28 hari setelah kelahiran. Anak babi dari induk babi yang diberi OM memiliki cadangan retinol hati yang lebih tinggi ( P < 0,0001 ) dan konsentrasi rata-rata gabungan dari d 10-28 dari 0,11 ± 0,030 umol / g . Anak babi dari induk babi yang diberi WM memiliki konsentrasi serum retinol yang lebih tinggi ( 0,56 ± 0,25 umol / L , P = 0,0098 ) meskipun konsentrasi retinol hati yang lebih rendah dari 0.068 ± 0.026 umol / g dari d 10-28 . Susu dikumpulkan pada 0 , 5 , 10 , 20 , dan 28 d . Induk babi makan OM memiliki konsentrasi yang lebih tinggi susu retinol ( 1,36 ± 1,30 umol / L , P = 0,038 ) , dibandingkan makan WM ( 0,93 ± 1,03 umol / L ) . Hati Sow dikumpulkan pada akhir penelitian ( n = 3/group ) dan memiliki konsentrasi retinol identik ( 0,22 ± 0,05 umol / g ) . Konsumsi karotenoid provitamin A setiap hari oleh ditabur selama kehamilan dan menyusui meningkat statusnya retinol hati pada babi weanling , menggambarkan potensi untuk provitamin A karotenoid dari konsumsi makanan pokok biofortifikasi untuk meningkatkan cadangan vitamin A . Biofortifikasi OM bisa memiliki dampak terukur pada vitamin A status dalam populasi kekurangan jika diadopsi secara luas baca selengkapnya (Widya Rahmadani)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar